Kepala BSIP Riau Monev Kegiatan Perbenihan Padi di Kabupaten Siak
Kepala BSIP Riau, Dr. Shannora Yuliasari, STP., MP, bersama tim monev internal melaksanakan monitoring dan evaluasi (monev) kegiatan perbenihan padi dengan target produksi benih mencapai 18 ton, Senin, (04/11/2024). Varietas yang dibudidayakan adalah Logawa, Inpago 12, Mantap, Inpari 32 dan Inpari IR NutriZinc dengan luas tanam mencapai 6 hektar di Desa Tuah Indrapura, 2 ha di Desa Belading, dan 2 ha di desa Sungai Tengah. Saat ini tanaman padi di desa Belading sudah berumur 80 hari sedangkan di lokasi lain rata-rata berumur 50 hari.
Hasil monev di desa Belading menunjukkan pertumbuhan tanaman padi telah memasuki fase generatif. Fase generatif merupakan fase yang sangat kritis dalam budidaya padi. Keberhasilan dalam melewati fase ini akan sangat menentukan hasil panen yang akan diperoleh. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam fase ini adalah antisipasi OPT seperti tikus dan burung. Selain itu kebersihan lahan dari gulma dan varietas campuran lainnya juga perlu lebih ditingkatkan.
Kondisi pertanaman padi di Desa Sungai Tengah dan Tuah Indrapura saat ini masih dalam fase vegetatif. Pada fase ini, tanaman padi fokus pada pembentukan organ-organ vegetatif seperti akar, batang, dan daun. Untuk mendapatkan hasil panen yang optimal, perawatan padi pada fase generatif sangat penting. Oleh karena itu kegiatan penyiangan untuk pengendalian gulma dan pengendalian OPT perlu dilakukan secara teratur.
"Di halaman tumbuh keladi
Umbinya dimakan seekor tupai
Kepala BSIP Riau Monev Kegiatan perbenihan padi
Semoga target benih 18 ton bisa tercapai"