
Wamentan Beri Penguatan Dalam Sosialisasi R-Inpres Pendayagunaan Penyuluh Pertanian
Wakil Menteri Pertanian, Sudaryono, B. Eng, M.M, M.BA menghadiri kegiatan sosialisasi R-Inpres Pendayagunaan Penyuluh Pertanian di Provinsi Riau pada Selasa (04/02/2025). Turut hadir Asisten II Bidang Ekonomi mewakili PJ Gubernur Riau, Kepala BPPSDMP Kementan, Tenaga Ahli Menteri, Anggota DPRD Riau, PJ Satgas Swasembada Pangan (SSP) Provinsi Riau, PJ SSP TNI, Kasiter dan Pasiter TNI, Kepala BSIP Riau, Dinas Pertanian lingkup Kabupaten dan Provinsi Riau, serta sebanyak 700 penyuluh se Provinsi Riau.
Kepala BPPSDMP menyampaikan penyuluh yang hadir peserta kurang lebih 700 orang dari Dinas Pertanian Kabupaten se Provinsi Riau. Kegiatan dimaksudkan menigkatkan pemahaman dan persamaan persepsi tentang R-Inpres Pendayagunaan Penyuluh. Diharapkan maksimal satu tahun dari di tandatangi Inpres ini maka penyuluh Kementan yang bekerja di wilaya tugas masing-masing dapat mendukung swasembada pangan.
Wamentan menyampaikan sejak dilantik pada bulan Oktober 2024, Presiden Prabowo memberikan perhatian pada ketahanan pangan dan swasembada pangan. Berdasarkan visi dan misi Presiden, maka diperlukan langkah-langkah drastis dan strategis seperti Program Perluasan Areal Tanam (PAT),pompanisasi, Optimalisasi Lahan Rawa (OPLAH), penyederhanaan distribusi pupuk, irigasi yang tepat sesuai kebutuhan petani, dan termasuk kebijakan penyuluh pertanian.
Penyuluh pertanian sesuai Inpres yang sebentar lagi akan di tanda tangani Presiden merupakan keinginan pemerintah yang memandang pentingnya penyuluh sebagai ujung tombak pertanian menuju swasembada pangan. Maka kebijakannya penyuluh pertanian bukan lagi menjadi domain kabupaten/provinsi namun langsung ditarik menjadi pegawai Kementan. Hal ini juga memperhatikan tunjangan kinerja dimana perpindahan penyuluh ke pusat diharapkan dapat meningkatkan tunjangan kinerja penyuluh. Wamentan menguatkan dengan perpindahan ini penyuluh dapat lebih mengembangkan kompetensi dan peran penyuluh dalam mensukseskan swasembada pangan. Wamentan menegaskan untuk Kantor BPP dan aset penyuluh tidak diambil daerah karena penyuluh tetap bekerja di daerah Kabupaten masing-masing.
PJ Gubernur Riau, Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan menyampaikan Provinsi Riau memiliki potensi besar dalam sektor pertanian memiliki peluang untuk mendukung program swasembada pangan di tengah tantangan keterbatasan infratruktur,perubahan iklim, alih fungsi lahan, serta jumla penyuluh yang masih terbatas. Dengan R-Inpres ini untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas tenaga penyuluh dan memperkuat jaringan komunikasi untuk mensukseskan swasembada pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani.
Penjelasan tentang R-Inpres oleh BPPSDMP Kementan berisi instruksi khusus untuk Menko Bidang Pangan, Menteri Pertanian, Menteri Keuangan, Menteri PAN dan RB, Medagri, Kepala BKN, Gubernur , Bupati/Walikota serta tindak lanjut Inpres ini.
"Membeli sayur ke pasar baru
Cuaca panas sambil berpeluh
Wakil Mentan hadir di Pekanbaru
Sosialisasi R-Inpres Pendayagunaan Penyuluh"