Tim Bimtek Perbenihan BSIP Riau kunjungi Gelar Percontohan Padi Ditjen Tanaman Pangan
PENAS XVI Padang Sumbar diikuti oleh sekitar 23.780 orang KTNA dari seluruh Indonesia dan akan diisi dengan 31 jenis kegiatan untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan dan jiwa agribisnis KTNA dengan harapan dapat mewujudkan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia.
Berdasarkan kajian International Research Institute (IRI) for Climate and Society dan BMKG, saat ini telah terjadi penguatan instensitas El Nino dengan puncaknya terjadi pada bulan Agustus. Fenomena ini perlu untuk diantisipasi karena mampu memicu kekeringan dan minimnya curah hujan, yang mana berpengaruh pada kondisi pertanian khususnya pada komoditas tanaman pangan. Oleh karena itu, Kementerian Pertanian (Kementan) membangun komitmen bersama dengan KTNA (Kontak Tani Andalan Indonesia) dalam hal antisipasi perubahan iklim dan krisis pangan global pada Workshop Program Kementan, Komitmen KTNA dan Rekomendasi Antisipasi Perubahan Iklim dan Krisis Pangan Global sebagai rangkaian dari kegiatan Pekan Nasional (Penas) Petani dan Nelayan XVI tahun 2023 di Kota Padang, Sumatera Barat.
Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Tanaman Pangan telah menyusun sejumlah langkah antisipasi, adaptasi dan mitigasi dalam menghadapi El Nino, diantaranya dengan melakukan gerakan kejar tanam (Gertam) 1.000 ha/kabupaten yang didukung pertanian presisisi dengan efisiensi biaya input salah satunya pemanfaatan elisitor biosaka, penyiapan cadangan dan sumber air, embung, damparit, biopori, alsin pra-pasca panen, budidaya padi hemat air, macak macak, penggunaan benih tahan kekeringan dan OPT, dan kostraling RMU naik kelas eksponensial hilirisasi pangan, gudang bufferstock pangan, KUR, asuransi.
Sejalan dengan kegiatan yang akan dilaksanakan BSIP Riau Tahun 2023 yaitu bimbingan teknis perbenihan padi dengan tujuan antara lain mendiseminasikan budidaya padi gogo yang merupakan tipe padi lahan kering yang toleran terhadap kekeringan atau tanpa penggenangan seperti padi sawah. Hal ini dilakukan dalam upaya mewujudkan ketahanan pangan khususnya saat menghadapi musim kemarau panjang yang diprediksi melanda sebagian besar negara di dunia.