Sebentar Lagi, Kabupaten Kampar Miliki Padi Varietas Unggul
Pemerintah Kabupaten Kampar didampingi BSIP Riau mengikuti sidang evaluasi dan penilaian calon varietas tanaman pangan di Grand Mercure Malang Mirama, Rabu (17/07/2024). Hadir juga dalam kegiatan ini Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Kampar Nurilahi Ali, SP, MMA dan Kepala BSIP Riau Dr. Shannora Yuliasari,STP., MP.
Pemulia Tanaman Dr. Parlin H Sinaga mempresentasikan 2 calon varietas yang diusulkan untuk dilepas yaitu Kuniong Ancak dan Sikampau Kampa. Penelitian telah dilaksanakan selama tiga tahun dengan tujuan menghasilkan varietas padi sawah lokal spesifik Kab. Kampar yang berdaya hasil dan kualitas tinggi serta memperoleh legalitas dari Menteri Pertanian bahwa genotipe lokal harapan layak menjadi varietas padi unggul regional Kabupaten Kampar.
Uji Multilokasi dilaksanakan di tiga lokasi, yaitu: 1) Desa Penyasawan Kecamatan Kampar Kabupaten Kampar, 2) Desa Pulau Rambai Kecamatan Kampar Kabupaten Kampar, dan Desa Kedabu Rapat Kecamatan Rangsang Pesisir Kabupaten Kepulauan Meranti. Uji multilokasi dilaksanakan pada tahun 2022 – 2023. Pengujian ketahanan genotipe padi terhadap organisme pengganggu tumbuhan, pengujian mutu gabah dan fisikokimia beras dilaksanakan di BB Padi Sukamandi tahun 2023.
Sebanyak 6 genotipe lokal, yaitu: Saiyo Kuniong, Cupak Putio Rendah, Sikampau Kampa, Lubuk Coku, Kuniong Ancak, dan Coku Halus 1 serta varietas pembanding PB 42 dan Batang Piaman diuji di tiga lokasi selama dua musim tanam pada tahun 2022-2023. Calon varietas Kuniong Ancak, Sikampau Kampa, dan Saiyo Kuniong layak dilepas sebagai varietas padi sawah unggul lokal spesifik Kabupaten Kampar yang berdaya hasil tinggi dan kualitas beras baik dengan rata-rata hasil gabah masing-masing 6,51 t/ha, 6,59 t/ha, dan 5,38 t/ha GKG. Kuniong Ancak dan Saiyo Kuniong beradaptasi pada lingkungan yang spesifik menguntungkan, sedangkan Sikampau Kampa beradaptasi baik atau stabil pada semua lingkungan pengujian.
Kualitas beras semua genotipe baik dan disukai konsumen. Genotipe Kuniong Ancak dan Sikampau Kampa tergolong ke dalam kategori beras premium dengan beras kepala masing-masing 92,17% dan 90,16 %, sedangkan genotipe lainnya termasuk kelas medium.
Kuniong Ancak agak rentan terhadap wereng batang coklat biotipe 1 dan 2, serta rentan terhadap biotipe 3; agak tahan terhadap hawar daun bakteri patotipe III dan sangat rentan terhadap patotipe VIII pada stadia generatif, rentan blas daun ras 033, 073, dan 133. Sikampau Kampa agak tahan terhadap wereng batang coklat biotipe 1, 2, dan 3; agak tahan terhadap hawar daun bakteri patotipe III dan sangat rentan patotipe VIII pada stadia generatif, agak tahan terhadap blas daun ras 073 tetapi rentan terhadap ras 033 dan ras 133.
Berdasarkan hasil penilaian tim evaluator, kedua varietas yaitu Kuniong Ancak dan Sikampau direkomendasikan sebagai varietas unggul.
Kadis Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Kampar menyampaikan kedepannya akan terus memperbanyak perbenihan varietas yang telah dilepas.
Kepala BSIP Riau berharap dengan adanya varietas unggul spesifik Kampar ini nantinya dapat meningkatkan produksi dan produktivitas padi di Kabupaten Kampar.
"Terbang ke sawah burung merpati
Mencari makan di bawah tanggul
Sidang pelepasan varietas sudah diikuti
Tak lama lagi kampar miliki padi varietas unggul"