Penanggung Jawab Satgas Swasembada Pangan Provinsi Riau, Kepala Balai Besar Peramalan Organisme Pengganggu Tanaman (BBPOPT), Yuris Tiyanto didampingi oleh Kepala BSIP Riau, Shannora Yuliasari melaksanakan koordinasi padi gogo dengan Dinas Perkebunan Provinsi Riau, yang diterima oleh Kadis Perkebunan Provinsi Riau, Syahrial Abdi, Selasa (12/03/2025).

 

Pada kesempatan ini, Kepala BBPOPT menyampaikan mengenai Keputusan Menteri Pertanian (Kepmentan) nomor 109 tahun 2025 tentang Penanggungjawab Provinsi dan Kabupaten/Kota pada kegiatan Swasembada Pangan, mulai saat ini wilayah binaan bertambah dimana yang pada awalnya LTT Reguler dan Oplah sekarang ditambah padi gogo. Dalam Kepmentan ini, target LTT Reguler Riau 170.049 ha dan padi gogo 47.293 ha. Dimana sebelumnya target padi gogo pada Kepmentan nomor 1 tahun 2025 adalah 63.165,18 ha dan usulan revisi target kabupaten/kota 8.871,12 ha.

 

Untuk pencapaian target tersebut perlu adanya strategi. Pengembangan padi gogo sangat tergantung pada ketersediaan benih sehingga penanaman bisa dilakukan sesuai jadwal. Kadis Perkebunan berharap segera ada payung hukum yang mewajibkan perusahaan-perusahaan perkebunan untuk menanam padi gogo dalam rangka mendukung swasembada pangan ini dengan pola kemitraan.

 

"Buah pepaya dibuat asinan

Pepaya dipetik dari pekarangan

Koordinasi Padi Gogo ke Dinas Perkebunan

Untuk mendukung swasembada pangan"