Mantapkan Pelaksanaan Kegiatan, BSIP Riau Koordinasi ke BSN
Tim Kegiatan Identifikasi Standar Instrumen Peternakan dan Penerapan SNI Beras BSIP Riau melakukan koordinasi ke KLT BSN Provinsi Riau, Rabu (31/07/2024). Topik yang didiskusikan adalah tentang teknis pengajuan untuk PNPS (pogram nasional penerapan standar) untuk komoditi sapi kuantan dan susu segar kambing dan sertifikasi SNI 6128:2020 tentang beras.
Ternak sapi kuantan telah lama diteliti oleh Disnakkeswan Provinsi Riau bekerjasama dengan UIN Suska Riau dan peneliti Litbang Pertanian (sekarang BSIP) hingga diterbitkan Kepmentan no 1052/Kpts/SR.120/10/2014 tentang penetapan rumpun sapi Kuantan. Untuk melindungi dan melestarikan plasma Nutfah asli Riau tersebut dipandang perlu dibuat standar mutunya dalam bentuk SNI sapi Kuantan. Hingga saat ini progres yg telah dilakukan adalah karakterisasi morfologi dan pembuatan draf RSNI.
Sementara untuk susu segar kambing, alasan pengajuan PNPS nya adalah belum tersedia SNI susu segar kambing, yang bisa dijadikan acuan bagi pelaku usaha untuk menjamin mutu produk yang dihasilkan dan menjamin keamanan pangan bagi konsumen.
Hasil diskusi dengan Kepala KLT BSN (Andiko Perdana) didapatkan informasi bahwa pengajuan PNPS dapat dilakukan oleh perseorangan maupun institusi. Selanjutnya mengisi formulir PNPS, melengkapi data dukung produk (sampel yg digunakan minimal 3-4) dan justifikasi pengguna dan penerapnya. Setelah semua dilengkapi usulan PNPS dari BPSIP akan diteruskan ke BBPSIP, selanjutnya ke komite pengembangan kebijakan standar (kkps) BSN. Pada kesempatan konsultasi tersebut juga hadir 3 orang perwakilan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Riau yang menangani kegiatan terkait Sapi Kuantan.
Pada kegiatan Pendampingan dan Pengujian Penerapan Standar Beras di Provinsi Riau telah dilaksananakan identifikasi awal terhadap lembaga yang menerapkan SNI 6128:2020 tentang Beras yang berlokasi di Kabupaten Idragiri Hilir. Ada 3 lembaga penerap (penggilingan beras ) yang berkomitmen menerapkan SNI terkait beras bisa memperoleh sertifikat SNI Bina UMK. Untuk peningkatan mutu dan daya saing pada produk beras ini bisa dilanjutkan ke proses sertifikasi SNI regular.
"Jauh ke desa mahasiswa KKN
Bawa banyak bibit rambutan
BSIP Riau Koordinasi ke BSN
Mantapkan Pelaksanaan Kegiatan"