Koordinasi Oplah dan Pompanisasi, BSIP Riau Kunjungi Dinas PUPR
Kepala BSIP Riau Dr. Shannora Yuliasari didampingi ketua Tim Diseminasi Standar Instrumen Pertanian Fahroji, STP, M.Sc mengunjungi Dinas PUPR Provinsi Riau dalam rangka koordinasi kegiatan optimalisasi lahan (oplah) rawa dan pompanisasi, Selasa (19/03/2024). Kunjungan ini disambut Kepala Bidang Sumberdaya Air Yufendri, ST.
Ka BSIP Riau menyampaikan kegiatan optimalisasi lahan (oplah) rawa di 5 kabupaten yaitu Inhil, Inhu, Pelalawan, Rohil, dan Kepulauan Meranti seluas 3.336 ha dan pompanisasi pada lahan tadah hujan seluas 17.372 ha di 9 kabupaten. Oleh karena itu diperlukan dukungan dari Dinas PUPR terutama terkait dengan sarana sumberdaya air dan irigasi yang ada di Kabupaten.
Yufendri menyampaikan Dinas PUPR Provinsi Riau siap bersinergi dalam kegiatan optimalisasi lahan (oplah) rawa dan pompanisasi. Lebih lanjut disampaikan bahwa tanggung jawab pemerintah kabupaten/kota adalah jaringan irigasi yang dapat mengairi sawah dengan luas kurang dari 1.000 ha, provinsi bertanggung jawab terhadap irigasi yang mengairi sawah dari 1.000 - 3.000 ha, dan di atas 3.000 ha tanggung jawab pemerintah pusat. Untuk kewenangan propinsi, sudah dilakukan normalisasi dan perbaikan sumberdaya air yang tersebar di beberapa kabupaten.
Disamping itu, pada tahun 2024, PUPR Provinsi Riau akan membangun pompanisasi di Kabupaten Kuantan Singingi. Selain itu, juga sudah dilakukan normalisasi 2 bendungan di Desa Seberang Taluk dan Gunung Paing. Oleh karena itu perlu disinkronkan antara sumberdaya air yang telah dikerjakan PUPR dengan rencana pompanisasi Kementan.
"Banyak kendaraan parkir di garasi
Diikat tali sebagai pembatas
Ke Dinas PUPR Koordinasi Oplah dan Pompanisasi
Untuk Perluasan Areal Tanam dan Peningkatan Produktivitas"