Kepala BSIP Riau Monev Kegiatan Perbenihan Jagung di BBI Pekanbaru dan IP2SIP Kubang
Kepala BSIP Riau, Dr. Shannora Yuliasari, STP., MP, bersama tim monev internal melaksanakan monitoring dan evaluasi (monev) kegiatan perbenihan jagung dengan target produksi benih mencapai 5 ton. Jumat, (01/11/2024). Varietas yang dibudidayakan adalah Jakarin 1, yang memiliki ketahanan terhadap cekaman kekeringan dan cocok untuk lahan kurang subur, dengan luas tanam masing-masing 2 hektar di Balai Benih Induk (BBI) Pekanbaru dan 1 hektar di IP2SIP Kubang Jaya, Kabupaten Kampar. Saat ini tanaman jagung di BBI sudah berumur 80 hari dan di IP2SIP Kubang 90 hari. Umur panen jagung Jakarin 1 adalah 100 hari.
Hasil monev di BBI menunjukkan pertumbuhan tanaman cukup baik dengan tongkol jagung yang besar. Namun beberapa tanaman rebah akibat hujan angin yang terjadi pada malam sebelumnya. Varietas Jakarin 1 memiliki keunggulan toleran cekaman kekeringin, daya adaptasi stabil dan cocok dibudidayakan pada lahan yang kurang subur. Namun performa batangnya tinggi, lebih 2 meter sehingga rentan terhadap angin kencang yang bisa menyebabkan rebah.
Untuk antisipasinya akan dilakukan pemotongan batang 2 minggu sebelum panen tepatnya pada bagian 2 daun diatas tongkol jagung. Pemotongan ini juga bertujuan agar tongkol jagung besar karena nutrisi tanaman terkonsentrasi ke jagung.
Kondisi pertanaman jagung di IP2SIP Kubang saat ini sebagian besar sudah mulai mengering mulai dari daun, batang dan tongkol jagung yang menandakan jagung siap untuk dipanen. Ketersediaan benih jagung bermutu merupakan salah satu upaya mendukung program kementerian pertanian untuk mewujudkan swasembada pangan.
"Seru bermain bola sarung
Tak lupa memakai sepatu
Monev Kegiatan Perbenihan Jagung
Untuk hasilkan benih bermutu"