Sosialisasi SNI Mutu Beras beberapa hari lalu kepada pelaku usaha penggilingan beras di Kecamatan Kuala Kampar memperoleh respon yang baik dari pelaku usaha pengilingan beras sehingga berminat untuk mendaftarkan NIB (Nomor Induk Berusaha) dan SNI Bina UMK. Sehubungan dengan hal tersebut, tim kegiatan pendampingan dan pengujian penerapan standar beras BSIP Riau, Dian Pratama, SP, MSc dan Rini Gemala, SE melaksanakan konsultasi ke KLT BSN Provinsi Riau untuk mempercepat pendaftaran SNI Bina UMK, Selasa (05/09/2023).

 

SNI Bina UMK adalah tanda yang telah ditetapkan oleh BSN untuk digunakan oleh UMK yang telah memperoleh NIB (Nomor Induk Berusaha) untuk menjalankan kegiatan usaha dengan tingkat resiko rendah dan memproduksi barang dan/atau memberikan jasa yang beresiko rendah dan berkomitmen menerapkan SNI dalam produknya. SNI Bina UMK diselaraskan dengan sistem Online Single Submission (OSS), berbasis resiko yang memiliki tujuan untuk meningkatkan transparansi, keterbukaan dan keterjaminan dalam mendapatkan izin berusaha bagi para pelaku usaha.

 

Dari hasil konsultasi ke KLT BSN Provinsi Riau, tim kegiatan pendampingan dan pengujian penerapan standar beras sudah mengajukan proses pendaftaran SNI BINA UMK untuk 2 pelaku usaha pengilingan padi di Kecamatan Kuala Kampar dan saat ini menunggu proses verifikasi SNI Bina UMK.

 

"Beli makanan diantar gosen

Makan santai duduk di teras

BSIP Riau Konsultasi ke BSN

Untuk mempercepat Pendaftaran SNI Beras"