BSIP Riau Dampingi Prosesing Panen Benih Padi di Desa Jayapura
Tim BSIP Riau, Rathi Frima Zona, SP, M.Sc (PBT), Viona Zulfia, STP, M.Sc (PMHP) dan Nasri Joni (PBT) melaksanakan pendampingan prosesing benih padi di Desa Jayapura Kecamatan Bunga Raya Kabupaten Siak, Rabu (13/12/23).
Pendampingan prosesing benih padi yang dilakukan meliputi pengeringan menggunakan ultra violet (UV) dryer dan pengukuran kadar air sebelum dilakukan pengujian mutu benih di laboratorium sebagai bagian dari proses sertifikasi benih.
Pengeringan adalah proses penurunan kadar air sampai mencapai nilai tertentu sehingga siap untuk diproses selanjutnya dan aman untuk disimpan dan mutu produk yg dihasilkan lebih baik. Selain itu, proses pengeringan ini bertujuan untuk memenuhi persyaratan mutu benih yang akan dipasarkan.
UV dryer berbentuk seperti rumah mirip dengan green house atau rumah kaca dengan ukuran 20x8 meter dan memiliki dinding serta atap dari plastik khusus. UV dryer menjadi salah satu alternatif untuk melakukan pengeringan padi terutama saat musim panen berbarengan dengan tingginya curah hujan. Pada kondisi penghujan, hasil panen tidak bisa terjaga kualitasnya karena petani tidak bisa melakukan pengeringan dengan mengandalkan sinar matahari secara maksimal. UV dryer ni dapat mempercepat proses pengeringan sehingga hasil panen bisa terjaga kualitasnya.
Pengukuran kadar air dilakukan dengan menggunakan Moisture Tester. Berdasarkan hasil pengukuran, benih padi Varietas Logawa memiliki kadar air diatas 13%. Artinya, masih perlu dilakukan pengeringan agar kadar air benih dapat memenuhi standar mutu yang sudah ditetapkan.
Pada kesempatan ini, Tim Monev BSIP Riau, Achmad Saiful Alim, STP, M.Sc juga melakukan monitoring dan evaluasi pada kegiatan Perbenihan Padi di Kabupaten Siak.