
BRMP Riau Hadiri Rapat Persiapan Gerakan Percepatan Tanam di Kuala Kampar, Pelalawan
Dalam rangka menyukseskan program swasembada pangan, Kepala Balai Penerapan Modernisasi Pertanian (BRMP) Riau, Dr. Shannora Yuliasari menghadiri rapat persiapan gerakan percepatan tanam (gertam) di Desa Sungai Solok, Kecamatan Kuala Kampar, Kabupaten Pelalawan, Jumat (18/04/2025). Rapat ini dihadiri oleh Dinas Ketahanan Pangan Tanaman Pangan dan Hortikultura (DKPTPH) Kab. Pelalawan, Camat Kuala Kampar, Kepala Desa Sungai Solok, Koramil, penyuluh pertanian, pengurus Brigade Pangan, dan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan).
Camat Kuala Kampar menyampaikan dukungannya terhadap program Dinas Pertanian, khususnya dalam upaya percepatan tanam yang akan dilaksanakan di wilayahnya. Ia juga mengapresiasi kerja para penyuluh pertanian dan mendorong mereka untuk terus meningkatkan kinerja demi kemajuan sektor pertanian di Kuala Kampar.
Kepala Bidang Prasarana dan Sarana Pertanian (Kabid PSP) DKPTPH, Yusriwardi menyampaikan bahwa kegiatan gertam akan dilakukan di lahan optimalisasi lahan rawa (Oplah) seluas 500 hektar dan rencananya akan dihadiri langsung oleh Gubernur Riau dan Bupati Pelalawan. Kegiatan ini menjadi bagian dari strategi besar dalam menghadapi ancaman krisis pangan dan memperkuat ketahanan pangan daerah.
Kepala Desa Sungai Solok menekankan pentingnya komunikasi dan koordinasi antara Gapoktan, Brigade Pangan, dan perangkat desa dalam menyelesaikan berbagai kendala di lapangan. Ia berharap sinergi tersebut terus terjaga demi kelancaran seluruh tahapan kegiatan.
Sementara itu, Kepala BRMP Riau menyampaikan bahwa Brigade Pangan 2024 harus melaksanakan tanam MT II pada April ini. Selanjutnya MT III paling lambat pada bulan September. Ia juga menjelaskan bahwa Brigade Pangan telah didukung berbagai alat dan sarana pertanian modern, mulai dari alsintan, bantuan olah tanah, hingga saprodi seperti benih unggul, dolomit, herbisida, dan pestisida.
Untuk program Oplah 2025, direncanakan akan dilaksanakan dalam dua tahap, yaitu tahap pertama seluas 2.466 hektare dan tahap kedua 1.000 hektare.
Rapat ini menjadi langkah awal yang strategis untuk menyatukan visi seluruh elemen dalam mendukung percepatan tanam di Kuala Kampar serta memperkuat ketahanan pangan nasional melalui optimalisasi lahan-lahan pertanian.
"Buah nanas dibuat acar
Nanas nya dari Kota Intan
Rapat Percepatan Tanam di Kuala Kampar
Untuk mensukseskan swasembada pangan"